top of page
Search

Sayap-Sayap Patah

Updated: Jan 23, 2024

Kalau ada luka, menepilah nanti kamu akan baik-baik saja, gapapa. Bukankah selama ini kamu telah melaluinya dengan baik, menjalani seumur hidupmu dengan meyakini setiap yang kamu lalui pasti baik-baik saja, pun juga yang kali ini, semuanya akan baik, semuanya memang baik, di mana Allah SWT. menggariskan yang paling baik. Kamu selalu tenang. Bukankah kamu telah diberitahu hidup di dunia hanya sepanjang pagi menuju malam? Maka tidak pernah merasa risau yang bagaimana. Luas ya, Allah luaskan kembali, ridho ya, agar Allah ridhoi, ikhlas ya, sebagaimana orang-orang baik ikhlas, Allah Al-Wakil. Membaiklah. Menepilah, ga apa-apa, kamu akan baik-baik saja, akan selalu baik-baik saja. Jangan bersedih, jangan tenteram dengan riuh luka, nanti kamu rapuh, kamu tidak bisa rapuh, tidak boleh rapuh, tidak sempat rapuh.


Sayapmu hanya terluka sedikit, ga apa-apa, kamu akan baik-baik saja, seperti biasanya. Bukankah kamu mengerti bahwa bagaimana bisa sedih kalau ada Allah yang membersamai? Allah yang baik sekali, yang memelihara hingga saat ini. Jangan melampaui hatimu ya, terhadap rasa percayamu yang tak pernah goyah, bahwa semua akan baik, semua baik, semua baik. Juga Kucing yang Allah telah titipkan lalu kembali dengan tenang, Alhamdulillah rasa syukur atas memiliki yang Allah ridhoi. Juga tentang kata-kata baik yang sempat kau dengar lalu ia ingkar, semuanya milik Ia Yang Maha Tinggi, Al Jabbar. Jangan bersedih lagi, tidak ada yang hilang, kata Mama ia bukan bentuk kehilangan. Sudah, gapapa, menepi, kamu akan baik-baik saja, Allah Yang Maha Mengetahui, Allah yang memulihkan, Allah yang memilihkan, Allah Al Wahab, Allah Al Fattah, kalau dihatinya hanya ada ia, dihatimu juga hanya ada Ia Yang Maha Menyayangi, seperti sebelumnya, seperti biasanya, seperti saat belum pernah bermimpi, maka biarkan hatimu tetap menyayangi dengan baik, kepada semua yang telah pergi. Gapapa, barangkali bukan ia yang baik, Allah yang paling mengerti yang terbaik, kamu ingin ia dapat yang paling baik, pun kamu akan Allah titipkan yang paling baik. Hidup yang baik ya, ada Mama, punya Kakak, Mbak, orang-orang yang tidak ada habisnya datang dan kembali, yang tidak berhenti, tidak menyerah, yang selalu menyayangi, menerima, menemani, yang mencintai tanpa kenal berhenti, tanpa menjadikanmu merasa tak berarti.


Berat sekali ya? Gapapa, nanti akan terasa ringan. Hancur sekali ya? Sudah, ga apa-apa ya, kamu orang yang sangat kuat seperti biasanya, ga apa-apa ya, kamu bisa membangunnya lagi. Hatimu tidak bisa bilang ini bukan apa-apa ya? Karena kamu sangat menyayangi. Biar serahkan ini kepada yang paling bisa ya, kamu belum bisa, Allah tidak mengizinkan, Allah tidak mau melihatmu runtuh di depan rumah yang belum jadi rumah. Bukankah Allah sebaik-baik Yang Maha Adil. Kembalikan kepada Allah, Allah yang paling baik, Allah yang memelihara, Allah yang menyimpan semuanya, Allah Ar-Razzaq. Bangun dindingnya lagi, yang tinggi-tinggi sebagaimana mestinya, rumahmu yang sendirian, yang selalu kokoh, gapapa, ga apa-apa, seperti biasa, tidak perlu apa-apa. Allah saja, kali ini dengan Rasulullah saw., sudah kenalan dengan lebih baik, kan? Sudah, ga apa-apa, semuanya baik, semuanya baik. Semoga ia baik, ia pasti baik, semoga selalu baik, apa yang kamu titipkan kepada Allah akan selalu baik, jangan khawatir. Semoga aku baik, membaik lagi, lebih baik lagi. Hidupkan dalam perasaan yang baik-baik ya, dalam doa yang baik-baik, agar kamu tetap baik, ia tetap baik, tetap baik, bertemu yang paling baik. Aamiin.


-drh



 
 
 

Kommentare


bottom of page