top of page
Search

Waktu dan Tempatku Berpijak

Updated: Jan 23, 2024

Sedang mendengarkan lagu The Script, The Man Who Can't Be Moved.


Hari-hari yang membawaku terus mengingat momen di mana semuanya ingin kuulangi. Kembali pada titik yang membuatku mengawali semuanya. Aku ingin pergi jauh ke tempat yang tak pernah bisa kujangkau lagi, pada masa yang telah kulewati dengan begitu apa adanya, di sana ketika semuanya sekarang hampir terasa paling penting. Dan tempatku saat ini berdiri, rasanya seperti ingin membuatku melontar ke masa itu lagi. Tempat yang tidak bisa sama, di mana semuanya bermula, pada masa yang membuatku bisa tersenyum cerah dengan lelah yang membuatku merasa bangga, ketika aku bisa merasa pantas mendapatkan bahagia walau sulit, menikmati padahal terasa lebih rumit. Waktu yang terus berjalan membuatku sedikit demi sedikit membawa ingatan-ingatan yang terus menghilang terhisap oleh bunyi tik tik di setiap detik. Mengingat-ingat satu hujan yang membuat hujan saat ini menjadi terasa berarti karena kenangan adalah kenangan di kala itu. Dan aku yang berhenti di tempat, semakin tertarik pada masa yang begitu jauh walau hanya kemarin. Mungkin sedang rindu, kangen sekali pada aku dan sisi yang tak orang lain pernah ragukan itu. Aku ingin menyelam lagi pada duniaku yang terasa lebih istimewa dibanding sekarang. Membuang orang-orang yang sudah menghilang lebih dulu. Mendekap erat mereka yang sebenarnya ingin tinggal tapi kutinggalkan. Karena hidup yang ingin kutempati terasa bukan milikku yang sempat pernah kuimpikan. Perasaan takut yang menyelimuti hatiku, dan mudah membuatku kelelahan tanpa melakukan sesuatu walau masih dan tak ingin berhenti bermimpi. Seperti dunia yang mengejar dan mendorongku melihat ke depan, dan aku yang tak mau lepas memandang ke arah berlawanan. Seperti orang-orang yang masih mencintai setiap keputusan yang padahal tidak pernah kuputuskan. Aku dan semua hal yang ingin kupeluk erat, dan beberapa hal yang ingin kulepaskan. Tentang riwayat yang ingin kubuat ulang, dan hal-hal yang ingin kulipat sebanyak mungkin supaya tak pernah kelihatan. Dan teriakan-teriakan yang tak pernah bisa kudengar sendiri dalam tumpukan tempatku menyembunyikan kepalaku. Sesekali, dalam beberapa kali, memorinya masih dengan jelas kuingat, hal-hal yang sudah tertinggal di belakang. Sewaktu-waktu, hanya ingin membuatnya sebagai hal yang tidak pernah bisa dikembalikan lagi, dan bukan apa-apa.


Maka buatlah sebuah permohonan, untuk menjalani hidupmu dengan baik, apa pun yang kamu miliki saat ini, kamu telah cukup menjadi dirimu sendiri. Dan tentang langkah yang akan membuatmu terus berkembang, harapkanlah kamu menjadi wanita yang baik dan tegar. Karena kamu tidak akan bisa ke tempat yang jauh itu, untuk memperbaiki apa pun yang sebenarnya sudah menjadikanmu berdiri hingga sekarang. Dan tali jerat yang kamu rasakan itu, hanya hologram yang sebenarnya bayangan yang akan selalu tertinggal ketika cahaya ada di depanmu. Maka terbanglah atau berlarilah, supaya kamu semakin jauh dari tempat itu. Karena kamu tak punya pilihan, dan biarkan pilihan yang tak bisa kamu pilih itu menyelamatkan hatimu yang sudah membaik. Maka kuucapkan terima kasih, karena sudah bertahan pada ketidaksempurnaanmu. Dan biar kukatakan, kalau kamu akan bisa melaluinya, hal-hal yang tidak terduga, dan dirimu yang walau tidak bisa sempurna, tapi tetap berharga.


Terima kasih.


-drh


 
 
 

Comments


bottom of page