top of page
Search

Menuangkan Emosi

Updated: Jan 23, 2024

Seperti setiap tulisan yang tercipta karena sebagian kecil perasaan penulisnya, kata-kata yang mungkin saja memiliki arti atau tak punya makna apa pun di dalamnya. Rangkaian kalimat yang dibuat sedemikian baik agar nyaman dibaca, juga menyamarkan banyak arti yang bisa saja dirasakan oleh sedikit sekali pembaca. Hal-hal yang tidak bisa diucapkan dengan pelafalan yang baik oleh lidah yang bahkan tak bernyawa, tersampaikan dengan baik dalam sebuah tulisan.


Seperti kemarahan yang sewaktu-waktu pernah menguasai hati para pemainnya, namun tak punya cukup hak untuk mengatur tubuhmu menunjukkan setiap momen tak menyenangkan yang telah begitu melelahkan untuk dilalui. Emosi yang tidak pernah bisa terbaca oleh siapa pun, dan hal-hal paling dalam yang terus saja disimpan dengan baik dan tak pernah bisa terlihat, walau kadang ingin dilihat. Seseorang yang terlihat begitu tenang sesekali telah melalui masa-masa yang membuatnya menyimpan api di dalam hatinya, percikan-percikan yang terkumpul menjadi satu, tak pernah sanggup menjadikannya besar seperti yang dia inginkan. Rasa sabar dan diam menekan dan menghembuskan uap dingin yang memadamkan setiap kobaran sebelum mereka muncul ke permukaan. Dan ketidaksanggupan akan sesuatu yang mungkin saja malah akan menyulitkan, membuatnya memutuskan hidup dari dunia bercerita lewat kata-kata.


Demikian sebuah tulisan menjadi obat yang begitu mudah dan murah. Juga perasaan-perasaan yang pernah ada di dalamnya, membuat ia terus hidup dalam kenangan yang tak bisa terhapus oleh waktu sekalipun, dengan baik menggerus seluruh emosi yang pernah datang tak terhitung jumlahnya, dan menyimpannya dengan rapi dalam rangkaian paling sederhana menjadi catatan panjang yang melelahkan untuk dibaca kembali.


-drh


 
 
 

Comments


bottom of page