Mematahkan Mantra
- Little Stardust
- Apr 1, 2021
- 2 min read
Updated: Jan 23, 2024
Mencuci piring dan membereskan alat-alat dapur adalah hal lumrah yang biasa kulakukan di awal hari sebelum aku dan Mamaku mulai memasak. Beberapa hari yang lalu, di tengah-tengah rutinitasku pagi itu, aku menyadari satu hal, sebuah mantra yang tertanam cukup lama, Ia tak lagi ada di tempatnya.
Sudah lama ingin kutulis ini, mengabarkan pada dunia yang tak bisa tersentuh, dengan tinta virtual. Tentang sebuah mantra yang beberapa waktu menyita dan mencoba mengendalikan aku, bahkan cukup sulit dan tak bisa hilang, namun kini telah selesai. Kukira mantranya akan kuat sekali, berulang-ulang begitu keras hingga tak bisa ku pecahkan, dan sekarang sudah berhenti, dengan sendirinya? Tentu saja tidak. Kukira, yang kali ini akan bertahan lebih lama atau minimal sama seperti yang pernah terjadi sebelumnya. Sayangnya tak sampai sejauh itu, Ia tak sekuat kelihatannya, mudah sekali dipatahkan. Nyatanya, aku masih cukup andal dalam menyelesaikan dan menghilangkan sebuah mantra yang dengan lancang dijatuhkan oleh entah siapa, bercanda, aku tahu. Tidak begitu yakin, Ia akan hilang sepenuhnya setelah menetap sekian lama, hanya saja sewajarnya Ia tak bisa sekuat sebelumnya, kan.
Sering aku membaca hal-hal tentangnya ratusan tahun pun tak kan mudah pergi dan menghilang begitu saja, padahal usia manusia tak pernah lagi genap seratus. Maka berterima kasihlah karena Tuhan Yang Maha Baik memberimu dengan banyak anugerah, dan bersyukurlah atas setiap hal yang telah kamu lalui sehingga kamu bisa membuatnya berhenti, lebih cepat dari yang kau duga? Dan kurasa, mungkin setelah ini hari-harimu tak kan lagi sama. Mantra yang biasanya memenuhi hampir seisi dirimu telah lenyap atas pilihan sejenis yang lagi-lagi terbukti ampuh, bukankah kau sempat meminta dengan penuh mohon? Supaya mantranya lekas lepas. Dan mungkinkah suatu pagi, lagi-lagi kau akan kedatangan sebuah mantra lagi? Tentu saja, kamu akan lebih siap dan jauh lebih berpengalaman setelah yang kamu lalui kali ini. Mau belasan atau puluhan sekalipun, tak kan mudah kan, menjatuhkan dan meruntuhkanmu?
-drh

Comentarios